SHE DID NOT LET GO
Beberapa tahun yang lalu pada suatu hari di musim panas panas di FloridaSelatan, di majalah Weekend Encounter diceritakan tentang seorang anak laki-laki kecil yang memutuskan untuk pergi berenang di sebuah lubuk tempat berenang dibelakang rumahnya.
Demikian bersemangatnya untuk berenang, ia langsung melompat kedalam lubuk itu tanpa menyadari dari arah yang berlawanan dengannya ada seekor buaya sedang berenang menuju kearahnya. Ibunya yang sedang melihat dari jendela rumah mereka, segera berlari kearah lubuk sambil berteriak-teriak kepadaanaknya. Anaknya segera menyadari ada bahaya, dan ia berputar, berenang kembali kearah tepian lubuk tersebut, namun ketika ia sudah akan naik, sang buaya segera menancapkan giginya ke paha anak tersebut, sementara sang Ibu juga telah memegang tangan anaknya itu dan menariknya keatas. Terjadilah tarik-menarik yang menegangkan, karena buaya itu sangat besar tenaganya,sedang sang Ibu sangat bersemangat dan tidak mau melepaskan anaknya, sampai kemudian lewat seorang petani yang melihat kejadian itu, turun dari truknya lalu menembak sang buaya.
Setelah dirawat berminggu-minggu di rumah sakit, anak laki-laki kecil kembali sehat. Wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki-laki,bertanya apa ia mau menunjukkan bekas lukanya padanya. Anak laki-laki itu segera menunjukkan bekas gigitan buaya itu dan kemudian, dengan bangga menunjukkan bekas luka di tangannya, bekas tancapan kuku yang menusuk ditangannya dan membuat bekas luka yang cukup besar. Ia mengatakan, "saya juga mempunyai bekas luka di tangan ini karena Ibu saya tidak mau melepaskansaya".
Kita semua juga mempunya bekas-bekas luka. Bukan dari gigitan buaya,ataupun hal-hal yang sangat dramatis seperti itu. Kita mempunyai bekas-bekas luka masa lalu yang menyakitkan. Beberapa dari bekas luka itu banyak yang menyebabkan penyesalan yang dalam. Tapi beberapa luka, temanku,adalah karena Tuhan menolak untuk melepaskan kita. Ditengah semua pergumulan kita, Ia ada disana, memegang kita dan tidak mau melepaskankita.! Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan mencintai kita. Jika kita memiliki Tuhan dalam kehidaupan kita, maka kita menjadi anakNya. Ia ingin melindungi kita dan memenuhi segala kebutuhan kita dengan berbagai cara.Tapi kadang-kadang kita sendiri, dengan kebodohan kita, menjerumuskan hidup kita ke hal-hal yang berbahaya. Kolam renang kehidupan penuh dengan kejahatan, dan kita sering lupa bahwa disana musuh sedang menunggu untuk memangsa kita. Dan bila perebutan terjadi antara Tuhan dan Setan, yangmenyebabkan adanya bekas luka tanda cinta Tuhan di tangan kita, berterimakasihlah, karena Ia tidak - dan tidak akan pernah - melepaskan kita.
Demikian bersemangatnya untuk berenang, ia langsung melompat kedalam lubuk itu tanpa menyadari dari arah yang berlawanan dengannya ada seekor buaya sedang berenang menuju kearahnya. Ibunya yang sedang melihat dari jendela rumah mereka, segera berlari kearah lubuk sambil berteriak-teriak kepadaanaknya. Anaknya segera menyadari ada bahaya, dan ia berputar, berenang kembali kearah tepian lubuk tersebut, namun ketika ia sudah akan naik, sang buaya segera menancapkan giginya ke paha anak tersebut, sementara sang Ibu juga telah memegang tangan anaknya itu dan menariknya keatas. Terjadilah tarik-menarik yang menegangkan, karena buaya itu sangat besar tenaganya,sedang sang Ibu sangat bersemangat dan tidak mau melepaskan anaknya, sampai kemudian lewat seorang petani yang melihat kejadian itu, turun dari truknya lalu menembak sang buaya.
Setelah dirawat berminggu-minggu di rumah sakit, anak laki-laki kecil kembali sehat. Wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki-laki,bertanya apa ia mau menunjukkan bekas lukanya padanya. Anak laki-laki itu segera menunjukkan bekas gigitan buaya itu dan kemudian, dengan bangga menunjukkan bekas luka di tangannya, bekas tancapan kuku yang menusuk ditangannya dan membuat bekas luka yang cukup besar. Ia mengatakan, "saya juga mempunyai bekas luka di tangan ini karena Ibu saya tidak mau melepaskansaya".
Kita semua juga mempunya bekas-bekas luka. Bukan dari gigitan buaya,ataupun hal-hal yang sangat dramatis seperti itu. Kita mempunyai bekas-bekas luka masa lalu yang menyakitkan. Beberapa dari bekas luka itu banyak yang menyebabkan penyesalan yang dalam. Tapi beberapa luka, temanku,adalah karena Tuhan menolak untuk melepaskan kita. Ditengah semua pergumulan kita, Ia ada disana, memegang kita dan tidak mau melepaskankita.! Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan mencintai kita. Jika kita memiliki Tuhan dalam kehidaupan kita, maka kita menjadi anakNya. Ia ingin melindungi kita dan memenuhi segala kebutuhan kita dengan berbagai cara.Tapi kadang-kadang kita sendiri, dengan kebodohan kita, menjerumuskan hidup kita ke hal-hal yang berbahaya. Kolam renang kehidupan penuh dengan kejahatan, dan kita sering lupa bahwa disana musuh sedang menunggu untuk memangsa kita. Dan bila perebutan terjadi antara Tuhan dan Setan, yangmenyebabkan adanya bekas luka tanda cinta Tuhan di tangan kita, berterimakasihlah, karena Ia tidak - dan tidak akan pernah - melepaskan kita.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home